sebuah dusun kecil paling selatan dari desa Tambakreja, kecamatan Kedungreja, kabupaten Cilacap, yang merupakan kabupaten paling besar dan paling barat di propinsi jawa tengah.
disinilah aku dilahirkan, juni 1977. aku anak keempat dari empat bersaudara, anak laki-laki kedua di keluargaku.
aku masih ingat masa tahun 1980an jalanan masih becek kalau hujan datang dan berterbangan debu-debu dijalanan saat kemarau menjelang, saat itu desaku mulai dibenahi yang pertama aku ingat jumlah penduduk dikurangi dengan program transmigrasi kepulau sumatra
, salah satu teman bermainku ikut, itulah kehilangan teman pertamaku. program kedua perbaikan irigasi untuk memenuhi kebutuhan air untuk pertanian dibangun banyak sistem irigasi dari bendungan di manganti, saluran primer,sekunder,tersier hingga saluran cacingan untuk menjangkau sawah-sawah dan lahan pertanian. meliuk-liuk bak naga yang panjang. program selanjutnya jalan, sebagai syarat utama untuk memajukan suatu daerah adalah memperlancar jalur transportasi baik untuk mendapatkan kebutuhan yang tak diproduksi disini dan untuk jalur transportasi hasil dari sini.
bagaimana dengan pendidikan mungkin ini juga pertanyaan yang baik untuk dilontarkan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan pendidikan tunas bangsa sebagai generasi penerus, saat itu banyak didirikan sekolah-sekolah inpres dan didatangkannya guru-guru untuk mendidik anak bangsa untuk melangsungkan estafet tongkat kepemimpinan, salah satu tempat kost para guru-guru itu ada di tempat tinggalku.
dan di awal dekade 90an penerangan listrik mulai masuk ketempatku, saat itu aku mulai masuk ke SMP di SMP Negeri 1 Kedungreja yang saat itu ada di desa Cinyawang, kini sudah berganti nama jadi SMP Negeri 1 Patimuan, dan yang SMP Negeri 1 Kedungreja pindah ke desaku di dusun Suren, ini merupakan salah satu bukti pembangunan yang telah terjadi sehingga membutuhkan pengembangan dan pembinaan yang menyeluruh sehingga sistem pemerintahannya juga perlu dimekarkan, ini terjadi sebelum masa reformasi yang banyak menuntut otonomi daerah dan banyak kepentingan dibalik itu semua. saat itu kecamatan kedungreja dimekarkan menjadi dua kecamatan yaitu kecamatan kedungreja dan kecamatan Patimuan.
untuk memperbaiki perekonomian dan moda transportasi dibangun jembatan penghubung propinsi jawa tengah dan jawa barat bagian selatan di kalipucang yang menyebrangi sungai citandui, dengan dibukanya jalur transportasi ini perkembangan perekonomian melaju dengan cepat dan terbukalah isolasi yang telah membelenggu kawasan diujung selatan baratnya cilacap dan jawa tengah.
namun saat-saat itu terjadi aku sudah tak dapat mengikuti perkembangan dan pertumbuhan desaku yang kucintai, kutinggalkan kau untuk kurindukan, aku berharap unutuk mendapatkan pendidikan yang lebih baik.
perjalan pendidikanku yang pertama di klaten tepatnya di SMA Negeri Jogonalan, namun disitu aku hanya satu tahun saja selanjutnya di SMA Negeri 5 Purwokerto dan untuk menambah wawasan dan pengetahuanku aku pergi ke ibukota propinsi jawa tengah, semarang dari tahun 1996 hingga 2000 aku disana, mencari ilmu tak semudah yang aku bayangkan, aku yang merasa ada sedikit kemauan dankemampuan ternyata tidak cukup, beberapa kali masuk ujian dari UMPTN, Akper dan Politeknik Undip, dan yang terakhirlah tempatku berlabuh tuk mengarungi samudra ilmu alhamdulillah dari 1996-1999 aku selesaikan Amd di politeknik Undip yang kini berubah nama menjadi Politeknik Negeri semarang.
dengan nilai yang pas-pasan aku keluar masuk perusahaan untuk dapat bekerja dari perusahaan besi terbesar di Cilegon, Perusahaan minyak dari prancis yang berkantor di kuningan, perusahaan kabel di Bekasi, perusahaan telekomunikasi di semarang, kontraktor Automation di semarang, hingga beberapa perusahaan di Batam.
dari itu semua aku ambil kesimpulan tidak cukup kita hanya mengasah otak tentang pengetahuan tanpa ada pengetahuan tambahan yang orang banyak katakan sebagai kemampuan kecerdasan emosi, banyak dari temanku yang nilainya sama dengan ku dapat masuk perusahan lebih awal dariku dan ada yang nilainya lebih dariku dapatnya lebih akhir, selain dari faktor lucky kecerdasan emosi sangat dibutuhkan untuk meyakinkan calon pengguna tenaga kita.
kini aku ada di Batam di perusahaan Jepang yang bergerak dalam bidang elektronik, mengayuh pengalaman dari teknisi hingga engineering Research and Development. dan sudah berkeluarga dengan dikaruniai seorang anak laki-laki dan insya Allah akan ditambah diakhir tahun ini (masih dalam kandungan).
aku masih berharap dapat kembali ke Rejadadiku, aku ingin bersamanya untuk menghirup segarnya udara pagi dan denting alam bersama kicau burung disawah nan menghijau. rejadadi mempunyai ikatan batin denganku itu sebuah nama yang menggabungkan nama desa dan namaku, Tambakreja desaku dan dadi namaku (rejadadi).
Kamis, 30 April 2009
Rejadadi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
4 komentar:
akhirnya, siapapun anda, anda adalah saudara sekampung saya. Saya adalah anak yg lahir di dusun Rejadadi, Agustus 1980. Kita satu alumni, smpn 1 kedungreja, kini patimuan. Hlang sudah sejarah itu..
Jika anda orang rejadadi, pasti anda tahu Bp. Sankarja (Alm) itulah, bapak saya.
Berkunjunglah ke blog saya..
Jika anda hobi meulis saya undang anda jadi penulis di blog saya.
masbadar@yahoo.co.id
masbadar@gmail.com
a graphic designer of Ayu Digital Printing - Karawang
terimakasih mas badar atas kunjungannya, mohon saran dan pencerahannya untuk perbaikan blog ini,
blognya mas badar apayah ?
emang qta hrus bangga dengan kmpung kita khususnya REJADADI CITY, , ,q jga orang rejadai. .tepatnya di RT02/RW02. . .q dah lma ga pulang ke kampung halaman{rejadadi} sekarang lgi betah di BEKASI. .
tpi pngin pulang kampung banget. . .apalagi skarang dah bnyak perubahan. . . oy q nitip slam buat anak" rejadai tapatnya "tongkrongan penembahan pelem keong". khusus buat carike sonta
terimakasih sebelumnya. . . . .BORAXZ
Jangan sampai kacang lupa akan kulitnya, dari sanalah Sejarah kita dimulai, berarti disitulah kita ditempatkan untuk memulai langkah kita (ini bukan suatu kebetulan tetapi sudah ditetapkan oleh-NYA), sejauh mana langkah kita saat ini, suatu saat kita akan merindukan tempat kita dilahirkan. Mari kita bersiap tuk menghias rejadadi dengan jerih payah kita dirantau, salam untuk semua warga rejadadi pada khususnya dan tambakreja, kedungreja serta Cilacap secara umumnya. bukan kita meninggalkan rejadadi tapi kita pergi untuk kembali.....
Posting Komentar